https://www.journal.yaspim.org/index.php/pendalas/issue/feedPENDALAS: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengabdian Masyarakat2025-11-06T10:50:11+07:00Editorpendalasabdimas@gmail.comOpen Journal Systems<p><a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6120335">https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6120335</a>PENDALAS: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengabdian Masyarakat adalah jurnal yang menerbitkan hasil-hasil penelitian bidang pendidikan umum maupun pendidikan keagamaan, sosial budaya, sosial keagamaan, sosial ekonomi, dan hasil riset penelitian kebijakan publik. PENDALAS: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengabdian Masyarakat diterbitkan oleh Yayasan Pendidikan Islam dan Multikultural Jawa Timur. PENDALAS: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengabdian Masyarakat menerima artikel hasil penelitian bidang pendidikan umum maupun pendidikan keagamaan, sosial budaya, sosial keagamaan, sosial ekonomi, hasil riset penelitian kebijakan publik dari para ahli dan para peneliti dari berbagai disiplin ilmu yang terkait dengan Aim and Scope jurnal. Jurnal ini terbit satu tahun 3 kali yakni: Januari, Mey, dan September.</p>https://www.journal.yaspim.org/index.php/pendalas/article/view/634DINAMIKA INTERAKSI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN IMAN DAN TAKWA SISWA DI MIS PEMBANGUNAN II DARAT HULU : STUDI FENOMENOLOGIS2025-11-06T10:50:11+07:00Abdul Halomoanabdul10.halomoan@gmail.comAbdul Rachmanayahakha96@gmail.comAri Armadasatu1data@gmail.comMuhammad Fajarfajarsatudata30@gmail.com<p><strong>Abstrak:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis dinamika interaksi antara guru dan orang tua dalam pembinaan iman dan takwa (IMTAK) siswa di MIS Pembangunan II Darat Hulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologis, yang berfokus pada pengalaman langsung para guru dan orang tua dalam menjalankan komunikasi dan kerja sama pendidikan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, serta dokumentasi kegiatan keagamaan sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara guru dan orang tua memiliki dinamika yang kompleks dan dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu (1) kesamaan visi religius antara sekolah dan keluarga, (2) intensitas komunikasi interpersonal yang bersifat terbuka dan dua arah, dan (3) keterlibatan emosional orang tua dalam kegiatan keagamaan siswa. Namun demikian, ditemukan pula beberapa hambatan seperti keterbatasan waktu orang tua, perbedaan pola asuh, dan minimnya media komunikasi digital yang terkelola dengan baik. Penelitian ini menegaskan bahwa pembinaan IMTAK yang efektif memerlukan sinergi antara guru dan orang tua yang berlandaskan nilai spiritual, etika komunikasi, serta komitmen kolektif terhadap pembentukan karakter religius anak.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> <strong><em>Interaksi Guru-Orang Tua, Pembinaan Iman dan Takwa, Pendidikan Islam, Studi Fenomenologis</em></strong></p>2025-05-22T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 PENDALAS: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengabdian Masyarakathttps://www.journal.yaspim.org/index.php/pendalas/article/view/635INTEGRASI PENDIDIKAN EMOSIONAL DAN SPIRITUAL DALAM PENGEMBANGAN KECERDASAN SOSIAL ANAK USIA DINI DI RA AR-RUM MEDAN MARELAN2025-11-06T10:49:47+07:00Ok. M. Daniel Syahindraokmdanielsyahindra21@gmail.comRosmiyantiyanti09092021@gmail.comSiti Aisyahaisyaas1ti18@gmail.comMariska redmiriska@gmail.com<p><strong>Abstrak:</strong> Pendidikan anak usia dini tidak hanya berfokus pada pengembangan aspek kognitif, tetapi juga mencakup dimensi emosional, spiritual, dan sosial sebagai landasan pembentukan karakter anak di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana integrasi pendidikan emosional dan spiritual dapat mengembangkan kecerdasan sosial anak usia dini di RA Ar Rum Medan Marelan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap guru serta peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendidikan emosional dan spiritual diintegrasikan melalui kegiatan harian seperti pembiasaan doa, bercerita nilai-nilai moral, dan pengelolaan emosi anak dalam aktivitas bermain. Integrasi tersebut terbukti meningkatkan empati, kerjasama, serta kemampuan anak dalam mengatur perilaku sosialnya. Dengan demikian, pendidikan emosional dan spiritual berperan penting dalam menumbuhkan kecerdasan sosial anak secara holistik.</p> <p> </p>2025-05-22T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 PENDALAS: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengabdian Masyarakat